Langsung ke konten utama

TOU 2_Tugas 1_Halaman 164-180

TEORI ORGANISASI HUKUM RELATIONS

Teori organisasi human relations disebut juga teori hubungan kemanusiaan,teori hubungan antara  manusia,teori hubungan kerja kemanusiaan,atau the human relations theory. Hubungan antar manusia dan hubungan kemanusiaan kedua-duanya merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris human relations.Hubungan antar manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya mempunyai pengertian yang tidak sama. Hubungan antar manusia merupakan antar pesona yang bersifat lahiriah saja,kurang memperhatikan aspek kejiwaan,sehingga tidak memberikan kepuasan psikologis.
Pengertian hubungan kemanusiaan dapat di bedakan menjadi dua macam ,yaitu hubungan kemanusiaan dalam arti luas,dan hubungan kemanusiaan dalam arti sempit.
*.Dalam arti luas, hubungan kemanusiaan ialah hubungan antar seseorang dangan orang lain yang terjadi dalam segala situasi dan dalam semua bidang kegiatan atau kehidupan untuk mendapatkan kepuasan hati.
*.Dalam arti sempit, hubungan kemanusiaan ialah  hubungan antar seseorang dengan orang (orang-orang)lain dalam suatu organisasi atau kantor,yang bertujuan memberikan kepuasan hati para pegawai ,sehingga para pegawai mempunyai semangat kerja yang tinggi, kerjasama yang tinggi, serta disiplin yang tinggi.
            Jadi inti dari hubungan antar manusia adalah hubungan yang bersifat lahirlah,sedang hubungan kemanusiaan lebuh bersifat psikologis.
Tujuan dilaksanakannya human relations  ialah untuk mendapatkan :
            1.   Kepuasan psikologis para karyawan,
            2.   Moral yang tinggi,
            3.   Moral yang tinggi,
            4.   Disiplin yang tinggi,
            5.   Loyalitas yang tinggi,dan
            6.   Motivasi yang tinggi,

Apabila di dalam organisasi ada kepuasan psikologis pada diri para annggota, ada moral, disiplin, dan  motivasi  yang tinggi maka organisasi akan dapat di urus dengan mudah, dan dapat berjalan lancer menujju yang telah ri tetapkan. Untuk memberikan kepuasan kepada para anggota, baik kebutuhan ekonomi, non ekonomi, kebutuhan social maupun cultural maka kepuasan anggota organisasi pasti akan meningkat.


TEORI ORGANISASI PERILAKU

Teori organisasi peilaku atau The Behaviour Theory of Organizzation adalah suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Setiap anggota mempunyai watak, temperamen, cita-cita,leinginan yang berbeda-beda, yang menagakibatkan perilaku dari setiap anggota organisasi berbeda-beda. Perilaku itu pada awal mulanya berorientasi pada diri sendiri, akan tetapi karena pada dasarnya menusia tidak dapat hidup sendiri, selalu hidup dalam kelompok,perilaku mereka berkembang menjadi apa yang dinamakan perilaku organisasi (behavior organization). Oleh karena itu teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, brhasil atau tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah di tetapkan adalah tergantung dari perilaku atau sikap kelakuan (behavior) dari pada anggotanya.
            Yang  dimaksud dengan perilaku dapat berupa sikap, tindakan atau tingkah laku. Perilaku dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu (1) perilaku formal , (2) perilaku informal , (3) perilaku nonformal.

“Perilaku Formal”
            Perilaku formal merupakan akibat dari hubungan formal yang berlangsing di organisasi. Hubungan formal adalah  keseluruhan  hubungan  yang dilakukan secara resmi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi .Dengan demikian yang dimaksud dengan perilaku formal adalah segenap sikap, perilaku, tindakan, atau  tingkah laku yang dilakukan secara formal atau  resmi.

“Perilaku Informal”
Perilaku informal mmerupakan akibat dari pada hubungan informasi yang timbul di dalam organisasi. Yang dimaksud dengan hubungan informal adalah janlinan hubungan pribadi yang terikat oleh berbagai ketentuan atau aturan resmi organisasi.
 “Perilaku Non-formal”
Perilaku non-formal merupakan akibat adanya hubungan  non-formal. Yang dimaksud dengan hubungan  non-formal adalah hubungan antara yang bersifat resmi (terkait kepada aturan-aturan resmi), dengan yang bersifat tidak resmi (tidak terkait aturan-aturan resmi), antara yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan dengan hubungan pribadi.

 TEORI ORGANISASI PROSES
            Teori organisasi proses atau The Process Theory of Organization  adalah suatu teori yang memandang organisasi sebagai proses kerja sama antara sekelompok orang yang tergabung dalam suatu kelompok formal.Olleh karena itu teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis, selalu bergerak dan di dalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum universal. Oleh karena itu pimpinan organisasi harus mendayagunakan dan mengarahkan proses kerja sama itu kearah tercapainya tujuan yang telah diterapkan.

TEORI ORGANISASI KEPEMIMPINAN
Kepemimpina atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (para pengikut, para bawahannya) sehingga orang lain mau mengikuti apa yang menjadi kehendaknya. Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya oerganisasi mencapai tujuan tergantung dari sampai seberapa jauh seorang pemimpin mempu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mau bekerja dengan semangat.
            Oleh karena itu teori oerganisasi kepemimpinan dapat dibedakan menjadi beberapa bagian:
            1.Teori otokratis, yang beranggapan bahwa segala aktivitas dalam oerganisasi akan berjalan                  lancer apabila segala sesuatu ada di tangan pimpinan , segala keputusan ada ditangan                          pemimpin.
            2. Teori demokratis,
yang beranggapan bahwa segala aktivitas dalam organisasi akan                           berjalan lancer apabila segala masalah yang dihadapi oleh organisasi dipecahkan secara                       bersama antara pemimpin dengan para bawahan.
            3.Teori kebebasan, disebut juga teori laisser faire, yang beranggapan bahwa agar segala                      sesuatu, segala aktivitas dalam organisasi dapat berjalan lancer dan berhasil mencapai                        tujuan, kepada para bawahan diberikan kebebasan untuk memutuskan segala masalah yang                  di hadapi.
            4.Teori paternalisme, berlandasan kepada suatu pemikiran bahwa segala aktivitas dalam                      organisasi dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan                      apabila pemimpin mampu memberikan bimbingan,pengarahan,pengarahan,perintah,sampai                  dengan masalah yang sekecil-kecilnya.
            5.Teori personal atau teori pribadi, berlandasan kepada suatu pemikiran bahwa segala                        aktivitas dalam organisasi dapat berjalan  lancar dan dapat berjalan lancar dan dapat                            mencapai sasaran atau tujuan seperti yang telah ditetapkan apabilapimpinan mampu                            mengadakan hubungan secara langsung dengan para bawahan.
             
6.Teori non-personal atau  teori non-pribadi, berlandasan kepada suatu pemikiran bahwa                   segala aktivitas dalam organisasi akan dapat berjalan baik apabila hubungan dalam                             organisasi berlangsung secara tidak langsung.

TEORI ORGANISASI FUNGSI
            Ada yang mengatakan bahwa fungsi adalah sekelompok kegiatan yang tergolong dalam jenis dalam jenis yang sama berdasarkan sifatnya, pelaksanaannyaa atau pun pertimbangan lainnya. Tetapi ada pula mengatakan bahwa fingsi adalah apa atau sesuatu yang harus dijalankan guna memenuhi maksud dan tujuan. Pada dasarnya fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oelah seseorang yang  mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau sebagai manajer guna mencapai tujuan organisasi.
            Oleh karena itu teori ini dilandaskan suatu pemikiran bahwa ssegala aktivitas dalam organisasi akan adapat berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan seperti yang telah di tetapkan.

Kegiatan Menyusun Perencanaan (Plaining)
            Plaining merupakan proses pemikiran dan penentuan secara jelas dari segala sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
            Karena pada dasarnya  setiap proses pemikiran itu memerlukan suatu keputusan, maka planning meliputi serangkaaian keputusan-keputusan termasuk keputusan dalam hal tujuan, kebijaksanaan, prosedur, program dan metode serta jadwal waktuk pelaksanaan. Apabila rencana itu salah maka dengan sendirinya tujauan tidak akan tercapai.

Pengorganisasian (Organizing)
            Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan kegiatan-kegiatan, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu kesatuan gerak dalam rangka melaksanakan rencana.Fungsi pengorganisasian sangat penting karena dengan pengorganisasian setiap orang atau setiap pejabat akan mengetahui tugas, fungsi, pekerjaan, kedudukan, hak dan kewajiban, wewenang dan tanggung jawab.

Pemberian Motivasi (Motivating)
            Motuyating adalah keseluruhan proses pemberian motivasi (dorongan) kepada para pegawai agar mereka mau dan suka bekerja sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisiensi dan efektif. Motivasing merupakan fungsi yang sangat penting kerena pelaksanaan fungsi ini berhubungan dengan manusia sebagai objek langsung. Oleh karena itu segala aktivitas dalam organisasi akan dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan apabila para bahwahan mempunyai semangat kerja yang tinggi .

Pengawasan (Controlling)
          Pengawasan atau  controlling bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang telah  ditetapkan. Pengawasan menyangkut kegiatan membandingkan antara hasil nyata yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan danapabila pelaksanaanya menyimpang dari rencana maka perlu diadakan koreksi seperlunya. Organisasi akan mencapai sasaran apabila pimpinan mampu melaksanakan fungsi pengawasan dengan sebaik-baiknya.
            Teori pengawasan berlandaskan kepada suatu pemikiran bahwa berbagai hambatan, penyimpangan, penyalahgunaan wewenang dan berbagai penyelewengan disebabkan karena karena tidak adanya pembatasan atas perilakupara pejabat dalam melaksanakan fungsi, tugas atau pekerjaannya.

Pengambilan Keputusan (Decision Making)
            Pengambilan keputusan merupakan proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan suatu masalah (problem solving) yang sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai macam alternative yang dianggap paling tepat untuk dilaksanakan.Akhir dari pada proses pemikiran atas suatumasalah yang sedang dihadapi adalah menjatuhkan pilihan(choice) pada alternative yang dianggap paling tepat untuk melaksanakan. Dan itu dinamakan keputusan.


 Teori Pengambilan Keputusan
            Teori ini berlandaskan kepada suatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berbagai keputusan yang dibuat oleh para pejabat di setiap tingkatan, baik keputusan di tingkat puncak
     1. Keputsan administratif = Keputusan yang dibuat oleh pucuk pimpinan (administrator = top               manager), yang memuat ketentuan-ketentuan pokok atau kebijaksanaan umum .
     2. Keputusan Eksekutif = Keputusan yang dibuat oleh pimpinan/manager tignkat menengah yang          memuat program-program untuk melaksanakan keputusan administratif
     3. Keputusan Operatif = Keputusan yang diambil oleh para manajer tingkat bawah (lower                    management) yang merupakan pelaksanaan atas keputusan eksekutif.

Keputusan juga dapat dibedakan menjadi dua :
     1.      Keputusan yang deprogram atau programmed decision adalah keputusan yang berhubungan dengan persoalan rutin dan untuk pemecahannya telah ditetapkan suatu  prosedur rutin. Jadi apabila keputusan itu berulang-rulang dan bersifat rutin maka keputusan tersebut dapat di programkan dan di kembangkan dengan suatu prosedur tertentu.
     2.      Keputusan yang tidak diprogramkan atau nonprogrammed decision  adalah keputusan yang menyangkut persoalan baru dan belum ada prosedur yang pasti untuk memcahkannya. Persoalan yang dihadapi merupakan suatu problem solving sehingga keputusannya tidak dapat diprogramkan.
Maka dari itu untuk mengambil keputusan yang baik dan tidaklah mudah, tetapi memerlukan proses yang terus-menerus.Proses pengambilan keputusan tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram seperti berikut :




Gambar diatas merupakan proses pengambilan keputusan.

Teori Kontingensi
            Teori kontingensi disebutjuga teori kemungkinan, teori lingkungan atau teori situasi. Setiap organisasi apapun selalu menghadapi situasi tertentu. Situasi organisasi berbeda-beda, baik organisasi pemerintah, organisasi niaga, maupun organisasi social. Organisasi niaga akan menghadapi situasi yang sama sekali berbeda dengan situasi yang dihadapi oleh organisasi social atau organisasi pemerintah.Oleh karena itu teori organisasi kontingensi berlandaskan pada suatu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan memcahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.


PERILAKU ORGANISASI

Memahami Perilaku Manusia

             Apabila kita membicarakan perilaku organisasi, berarti kita memandang organisasi itu sebagai proses, yaitu proses kerjasama antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila kita membicarakan perilaku organisasi, bukan berarti organisasi itu yang berperilaku tampak secar nyata. Yang mempunyai perilaku adalah para individu, para anggota (baik secara individu maupun secara kelompok) yang ada didalam organisasi.
              Oleh karena itu mempelajari perilaku organisasi berarti mmempelajari perilaku para angggota organisasi, baik secara individu maupun secara kelompok. Mempelajari perilaku oerganisasi bukan mempelajari bagaimana organisasi itu berperilaku.Memamhami perilaku manusia adalah seuatu hal yang sangat sulit karena setiap manusia sebagai individu mempunyai perilaku yang berbeda-beda. Demikian  pula perilaku manusia dipengaruhi oleh berbagai factor, antara lain faktor lingkungan, latar belakang dan sebagainya.
Berdasarkan kepada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku intern dan perilaku ejstern.

1). Perilaku  intern adalah perilaku-perilaku yang di pengaruhi oleh faktor genetika, yaitu segala hal yang dibawa sejak orang itu lahir sehingga merupakan warisan dari orang tuanya. Boleh dikatakan setiap orang mewarisi hal-hal tertentu (sifat-sifat tertentu) dari orang tuanya. Untuk memahami hala-hal yang berhubungan dengan faktor genetika memang sangat sulit. Bagi seorang pemimpin organisasi ,data-dat tentang latar belakang dari para anggota organisasi sangat penting dalam rangka-rangka mengarahkan dan mengembangkan perilaku organisasi yang positif.
2). Perilaku ekstern, adalah perilaku yang di pengaruhi oleh faktor dari luar, miisalnya faktor lingkungan. Yang dimaksud dengan faktor lingkungan ialah segenap situasi dan kondisi yang dihadapi sehari-hari oleh seseorang dalam hidupnya.Meskipun pada dasarnya perilaku  seseorang dalam hal-hal tertentu diperoleh berdasarkan warisan dari orang tuanya, akan tetapi dalam pembentukan selanjutnya ditentukan lebih lanjut dalam kehidupan keluarga dan dalam kehidupan masyarakat. Dalam kehidupan keluarga, sang ayah sebagai pemimpin keluarga. Memang diakui bahwa untuk mengubah perilaku yang berdasarkan pada pembawaan (sifat, tabiat, karakter)sangat sulit, tetapi paling tidak lingkungan akan dapat menetralkannya.

PERILAKU INDIVIDU DAN PERILAKU KELOMPOK
                Manusia sebagai individu mempunyai watak, tempramen, sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Menggingat pada dasarnya setiap individu tidak mampu memenuhi kebutuhannya, maka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan itu ia menjadi anggota dari berbagai macam kebutuhan dan dapt menyalurkan aspirasinya . Apabila individu itu masuk menjadi anggota suatu kelompok, maka segala sifat, watak, tempramen dan kepribadiannya akan  ikut dibawa masuk kedalam  kelompok.
            Bagi seorang pemimpin organisasi (terutama organisasi modern),kegiatan mengarahkan perilaku individu ke dalam perilaku organisasi merupakan pekerjaan yang sangat sulit karena hubungan dangan faktor-faktor kejiwaan. Meskipun demikian sudah menjadi keharusan bagi pemimpin organisasi untuk melakukannya, karena kagagaln dalam membrikan pengarahan akan mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan.
           
Untuk mengarahkan perilaku individu kea rah perilaku organisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
1.      Memberikan pengertian bahwa kegagalan mencapai tujuan organisasi juga merupakan kagagalan bagi setiap individu dalam usaha memenuhi kebutuhan pribadinya. Sebaliknya apabila tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien maka organisasi dapat diharapkan akan dapat memenuhi berbagai kebutuhan para angotanya.
2.      Dengan menajalankan teknik-teknik kepemimpinan yang cocok, miaslnya dengan teknik persuasive, taknik penerangan, teknik propaganda dan teknik kominikasi.
3.      Menetapkan berbagai ketentuan dan peraturan yang harus ditaati setiap anggota, yang diikuti dengan sangsi bagi mereka yang melanggar ketentuan tersebut.
4.      Menigkatkan hubungan dalam organisasi khususnya hubungan personal yang serasi di kalangan para anggota, sehingga tercipta loyalitas yang tinggi, baik antar pemimpin dangan bawahan dan sebalinya maupun loyalitas antara sesame anggota/bawahan.
5.      Memberikan kesempatan kepada para anggota untuk memberikan saran-saran yang berhubungan dengan kepentingan organisasi. So pemimpin lebih bersifat terbuka.


PERILAKU NEGATIF DAN PERILAKU POSITIF
Orang tidak selalau berperilaku menurut aturan atau norma yang berlaku. Dalam kehidupan sehari-hari orang sering berperilaku yang bertentangan atau menyimpang dari aturan, terleaps karena sengaja atau tidak. Perilaku yang di dasarkan atas aturan yang berlaku dinamakan perilaku positif, dan perilaku yang menyimpang dari aturan yang berlaku dinamakan perilaku negatife.

PERILAKU NYATA DAN PERILAKU DIARAHKAN

Dua macam perilaku isi sebenarnya berhubungan dengan perilaku negative dan perilaku positif. Baik perilaku negative maupun perilaku positif kedua-duanya dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu :

1.      Perilaku Negatif yang Nyata
Perilaku negative yang nyata adalah perilaku yang bertentangan dengan aturan dan norma-norma yang berlaku dimana perilaku itu didasarkan atas desakan dari dalam, bukan karena pengaruh dari luar. Jadi perilaku ini merupakan perilaku murni, tidak dibuat-buat, sesuai dengan tabiat orang tersebut.
Contohnya, seseorang yang suka mencuri uang atau barang milik orang lain.

2.      Perilaku Positif yang Nyata
Perilaku positif yangnyata adalah perilaku yang didasarkan aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku yang dilakukan atas dasar kesadaran dari orang orang  yang bersangkutan, bukan karena takut hukuman atau sanksi dari organisasi. Misalnya seorang pegawai yang rajin, ia selalu masuk tepat waktu. Ia melakukan bukan karena takut di marahi, dikenai sanksi, tetapi karena ia memiliki kesadarn yang tiggi, loyal kepada pimpinan dan organisasi yang menjadi dasar tumpuan hidupnya, yang merupakan satu-satunya tempat untuk mengembangkan kariernya.

3.      Perilaku Negatif yang Diarahkan
Perilaku negative nyang diarahkan berlawanan dengan perilaku negative nyata. Perilaku negative yang diarahkan adalah perilaku yang bertentangan dengan aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku di mana perilaku itu di pengaruhi oleh faktor-faktor dari luar lingkungan.Misalnya, seorang pegawai suka membolos atau dating terlambat.


4.      Perilaku Positif yang Diarahkan
Perilaku positif yang diarahkan adalah perilaku yang tidak bertentangan dengan aturan-aturan atau norma- norma yang berlaku dimana perilaku itu di pengaruhi oleh faktor-faktor dari luar, atau disebabkan oleh suatu motif tertentu . Misalnya pegawai yang rajin masuk kerja tepat waktu bukan karena kesadarn yang mirni, tetapi sekedar menepati peraturan yang berlaku.

Next Page : http://ridwannurhafiidh.blogspot.co.id/

Sumber : Drs.Ig.Wursanto
         Buku  :DASAR-DASAR ILMU ORGANISASI
         Penerbit : ANDI YOGYAKARTA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APLIKASI AUDIT APG dan SPICEWORKS

APLIKASI AUDIT SPICEWORKS Spiceworks IT Desktop adalah sebuah aplikasi untuk manajemen desktop, manajemen persediaan, pengelolaan jaringan dan help desk perangkat lunak. Secara umum untuk mendapatkan paket software yang lengkap untuk Windows dengan hampir semua fitur yang dibutuhkan, pengguna diharuskan untuk membeli perangkat lunak yang berharga mahal dan kebanyakan hanya digunakan oleh perusahaan besar serta menengah. Namun untuk aplikasi ini, pengguna komputer dapat memakainya secara gratis. Perangkat lunak ini menawarkan fitur 7 menu utama, yaitu: * My Spiceworks * Inventory * Help Desk * Reports * Community * Store * Settings Freeware ini sangat cocok bagi anda yang memiliki bisnis kecil atau network di rumah anda namun tidak memiliki staff IT yang banyak. Spiceworks akan menghemat biaya pengeluaran anda dengan mengurangi jumlah Staff IT yang anda sewa. Spiceworks akan menampilkan berbagai informasi mengenai network device anda ecaran detail dan

Poster Inspired

      Tugas Softskill: Pembuatan Poster Gambar Poster Gambar diatas adalah poster yang telah saya buat untuk tugas softskill. Poster tersebut dibuat dengan menggunakan software  Adobe Photoshop CS6.  Poster diatas mengandung kalimat-kalimat inspiratif untuk menjalani hidup, yaitu bertuliskan:  - "Inspired 2 inspire"   dibaca Inspired to Inspire yang artinya: Terinpirasi untuk menginspirasi. kalimat tersebut sangat pas karena poster biasanya dijadikan media sebagai untuk saling mengingatkan sesama manusia. jadi saya ingin menginspirasi karena saya sendiri juga terinpirasi dan untuk kalian yang membaca pun nantinya akan tergerak untuk menginspirasi tentu saja dalam hal positif. - "you only live once."   yang artinya: Kamu hanya hidup sekali. ya, kita hanya hidup sekali di dunia ini. makanya kita harus memanfaatkan dengan tepat waktu yang kita punya untuk menjalani hidup lebih bermakna. - "dare to dreams, and make it happen"   ya

Belajar animasi

Tugas Softskill Animasi Flip Bottle Challenge Watch here : https://youtu.be/EIYp_p5PPNY Blender  adalah  perangkat lunak sumber terbuka   grafika komputer 3D . Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat  film animasi , efek visual, model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi, penyunting video, pemahat digital, dan rendering.  Animasi yang saya buat adalah animasi karakter 3D yang sedang melakukan flip bottle challenge.    Tool yang digunakan untuk membuat karakter 3D : TAB key – Berfungsi untuk mengubah antara "edit mode" dan "object select mode"  " A" key – Berfungsi untuk memilih semua vertices yang terdapat pada sebuah obyek Number pad – Berfungsi untuk mengontrol view. "7" untuk "top", "1" untuk "front", "3"