INDIVIDU dan MASYARAKAT
Manusia sebagai makhluk individu dan masyarakat oleh
karenanya manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup
berkelompok atau berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan
wadah berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat
terdiri dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan
hidup bersama.Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan
makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan
kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai
kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama
sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu
yang permanen.
Oleh karena itu begitu menariknya judul yang kami bahas ini
sehingga kami mendapat tugas membuat makalah dengan judul Manusia Sebagai
Individu, Keluarga, dan Masyarakat, semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan umumnya bagi para pembaca, serta kami minta
maaf apabila makalah ini belum sempurna dan jauh dari yang diharapkan, oleh
karenya kami meminta kritik dan saran yang sifatnya mendukung untuk kemajuan
makalah ini.
Telah kita maklumi bahwa penduduk adalah sekumpulan manusia
yang duduk atau menempati pada wilayah tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan
kumpulan dari penduduk. Dalam hidup bermasyarakat, satu sama lain saling
membutuhkan. Manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai berbagai aktiviyas dan
berinteraksi satu dengan yang lain serta masing-masing memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Dalam suatu daerah/wilayah tertentu kebutuhan penduduk
diharapkan dapat terpenuhi dari hasil daerah tersebut, lebih-lebih pada daerah
agraris di Indonesia penduduk suatu wilayahnya dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya dari wilayah tersebut dengan bekerja mengolah tanah yang tersedia.
Suatu wilayah/daerah yang penduduknya terus bertanbah,
akhirnya jumlah tenaga kerja bertambah. Dengan luas tanah yang terbatas (tidak
dapat bertambah), maka pertambahan produksi bahan pangan tidak dapat
mengimbangi tambahnya jumlah tenaga kerja yang terus bertambah. Kondisi yang
demikian dinamakan terdapatnya tekanan penduduk di daerah tersebut.
Kita kenal adanya dua jenis tekanan penduduk :
Tekanan penduduk yang absolute (mutlak) yang digambarkan
sebagai kesukaran mendapatkan suatu keperluan akan pangan, sandang dan papan
bagi kehidupan manusia.
Menurut Wagner, absolute over-population ini timbul apabila
dalam sauatu daerah tertentu dalam waktu twerbatas, bahan kebutuhan hidup tidak
dapat mencukupi lagi kehidupan penduduk daerah tersebut dengan layak.
Tekanan penduduk yang absolute itu dapat diketahui dengan
menfgukur jumlah keperluan hidup yang dipergunakan perkapita. Makin rendah
jumlah tersebut yang tersedia. makin tinggi tekanan penduduk absolutnya.
Tekanan penduduk yang relative (nisbi) dapat dinyatakan
sebagai suatu tingkat tekanan yang dirasa orang setellah kekurangan dalam
memenuhi syarat kehidupannya, dan membandingkan dengan apa yang telah dinikmati
oleh orang lain atau golongan lain. Menurut Wagner pula, relative
over-population timbul apabila dalam suatu daerah tertentu dalam waktu terbatas
penduduk, terutama buruh tidak akan mudah memperoleh pekerjaan yang sesuai
dengan tingkat perekonomian yang ada dan tingkat hidup yang layak.
Pembagaian Kerja dalam Masyarakat :
Mata pencaharian, kegiatan ekonomi, merupakan suatu
aktiviyas manusia guna mempertahankan hidupnya dan memperoleh gidup yang layak.
Corak dan macam aktivitas berbeda sesuai dengan kemampuanmasyarakat yang
bersangkutan.
Sistem mata pencaharian hidup dari suatu masyarakay makin
lama makin bertambah banyak macamnya dan mengalami perubahan dari zaman ke
zaman. Pperbedaan dalam system mata pencaharian hidup ini disebabkan adanya perbedaan
sifat, bakat dan kemampuan serta tingkat kebudayaan setempat.
Menurut Koentjaraningrat urutan system mata pencaharian
hidup adalah sebagai berikut :
1) Berburu dan meramu
2) Perikanan
3) Bercocok tanam di ladang
4) Bercocok tanam menetap
Sedangkan menurut Jones dan Darkenwald adalah sebagai
berikut :
1. Pengumpulan
2. Perburuan
3. Perikanan
4. Peternakan dan pertanian (farming)
5. Kehutanan
6. Kerajinan dan perusahaan rumah tangga (manufacturing)
7. Industri, pertanbangan dan pengangkutan
8. Perdagangan
Selain dari itu aktivitas dari kelompok manusia juga
dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
a. Kebutuhan social
b. Kebutuhan ekonomis dan politis
c. Keadaan tingkat kebudayaan penduduk
d. Keadaan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya
3. Kebudayaan Sebagai Pengikat Kehidupan Bermasyarakat
Kebudayaan dan masyarakat adalah ibarat dua sisi mata uang,
satu sama lain tidak dapat dipisahkan.
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang
merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi akal.
Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal
yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Di samping kebudayaan ada kata kultur yang berasal dari
bahasa inggris culture. kulture berasal dari kata latin yaitu colere yang diartikan
sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam. E.B. Taylor
memberikan definisi mengenai kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan,keilmuan social,hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai
anggota masyarakat.
Selain kebudayaan ada kata peradaban (civilization). Para
ahli sosiologi membedakan kebudayaan dan peradaban. Peradaban dipakai untuk
technical skill (keteramplan tekhnik) seperti kemampuan membangun bendungan,
pembuatan gedung-gedung bertingkat, kapal-kapal laut dan pesawat terbang.
Individu
Kata “ Individu” berasal dari kata latin, yaitu individuum,
berarti “yang tak terbagi”. Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai
untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Arti lainnya
adalah sebagai pengganti “orang seorang” atau manusia perorangan. Disini
terlihat bahwa sifat dan fungsi manusia, sebagaimana ia hidup di tengah-tengah
individu lain dalam masyarakat.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan
yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai
manusia perorangan, dapat kita uraikan, bahwa individu adalah seorang manusia
yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan
juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya
hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang
meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah
dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Manusia sebagai individu memiliki tugas pada dirinya sendiri
yaitu :
1.Menuntut ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta
memanfaatkannya untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut
mendorongnya untuk terus belajar. Proses belajar berarti proses perubahan sikap
dan perilaku dengan mendapatkan pengalaman dan pelatihan.
2.Menghiasi diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak
yang terpuji, setiap tindakan dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat
selalu bercermin pada keindahan dan keelokan budi pekerti maka akan tercipata
kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang
dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, yang ditandai dengan adanya kerja sama
ekonomi. Fungsi keluarga adalah berkembang biak, mensosialisasi, mendidik anak,
menolong, melindungi, atu merawat orang-orang tua (jompo). Bentuk keluarga
terdiri dari seorang suami, seorang istri, dan anak-anak yang biasanya tinggal
dalam satu rumah yang sama ( keluarga inti). Secara resmi terbentuk dari hasil
perkawinan.
Secara umum fungsi keluarga meliputi;
1. Pengaturan Seksual
Dapat dibayangkan apabila tidak ada keluarga maka akan
terjadi seks bebas yang diakibatkan tidak adanya pengaturan seksual, oleh
karena itu, disinilah fungsi keluarga agar pengaturan seksual dapat dikontrol
dan tidak ada lagi kelahiran di luar nikah.
2. Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk membentuk keturunan, walaupan
banyak yang berpandangan bahwa banyak anak akan menambah beban hidup, dan ada
pula yang mengharapkan banyak anak untuk jaminan bagi orang tua di masa depan.
3. Sosialisasi
Sebelum bersosialisasi dalam masyarakat ada halnya kita
bersosialisasi terlebih dahulu dalm keluarga agar terbebtuknya kepribadian,
sikap, perilaku, dan tanggapan emosinya, sehingga ketika kita bermasyarakat
dapat diterima dengan baik.
4. Kontrol sosial
Keluarga yang berfungsi dalam sosialisai, yaitu bagi
individu pada saat ia tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu sistem nilai
sebagai semacam tuntunan untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat, dan
berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadiannya.
3. Masyarakat
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut juga society, asal
katanya socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa
Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada
bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai
perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur lain dalam lingkungan sosial yang
merupakan kesatuan.
Tugas manusia sebagai anggota masyarakat :
1. Saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebajikan
2. Ikut meringankan beban kesengsaraan orang lain
3. Menjaga dan memelihara keamanan, ketentraman dan
ketertiban lingkungan dan masyarakat
4. Menghindari perkataan dan tindakan yang menyakitkan orang
lain sehingga tercipta ketergantungan yang saling menguntungkan.
PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Perguruan dan pendidikan diadakan untuk melakukan
pembelajaran baik secara formal maupun non formal, tujuannya untuk menjadikan
individu menjadi makhluk yg berfikir serta berperilaku positif. Keluarga &
Masyarakat bisa dikatakan sebagai agen-agen Pendidikan karena keluarga &
masyarakat baik secara langsung ataupun tidak melakukan pendidikan non formal
terhadap individu.
Komentar
Posting Komentar