1.
Pertumbuhan
Individu / Manusia
Pengertian pertumbuhana individu /manusia
Manusia
secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan
menungalnya bergabagai ciri antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan
sosial, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.
Individu
artinya tidak bisa dibagi, tidak dapat dipisahkan, keberadaannya sebagai
makhluk yang pilah, tunggal dan khas. Individu yang berarti orang, perseorangan
yang diinginkan (Echlos, 1975 : Sunarto, dkk : 1994)
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan refleksions.
Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan refleksions.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan invidu :
Ø
Faktor natavistik
faktor yang dibawa sejak lahir
Ø
Faktor
pendiri Emperistik dan Environmentalistik pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan. sedang dasar tidak berperan sama sekali.
Ø
Faktor
pendiri konvengsi dan interaksionisme.
Ø
Konsepsi
konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan.
oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan.
Ø
Konsepsi
Interaksionisme yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara
dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.
2.
Fungsi
Keluarga
Fungsi
keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :
- Fungsi Afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga. - Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi - Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia. - Fungsi Ekomomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan. - Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.
Ada beberapa
fungsi lain yang dijalankan keluarga :
- Fungsi Pendidikan : bagaimana
keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan
dan masa depan anak.
- Fungsi Sosialisasi anak : bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Fungsi Perlindungan : bagaimana keluarga
melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan : bagaimana keluarga
secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain
dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.
Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam
keluarga.
- Fungsi Agama : bagaimana keluarga
memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala
keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan
lain setelah dunia.
- Fungsi Ekonomi : bagaimana kepala
keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
- Fungsi Rekreatif : bagaimana menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama,
bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.
- Fungsi Biologis : bagaimana
keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
- Memberikan kasih sayang, perhatian, dan
rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian
anggota keluarga.
3.
Pengertian
Individu,Keluarga dan Masyarakat
·
Individu
Individu berasal dari kata yunani
yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam ilmu sosial paham
individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang
peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan.
Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas
Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses inimaka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat.Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertamamenyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadapkolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikianmanusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan .Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadilatar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti bersosialisasi.Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri
Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses inimaka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat.Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertamamenyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadapkolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikianmanusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan .Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadilatar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan prilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti bersosialisasi.Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri
(sumber diatas oleh Anwar Bahri)
·
Keluarga
Keluarga
berasal dari bahasa SANSEKERTA “kulawarga”. Kata kulaberarti “ras” dan warga
yang berarti “anggota”. Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darahKeluarga sebagai kelompok
sosial terdiri dari sejumlah indifidu, memiliki hubungan antar individu,
terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
dan keluarga merupakan suatu hal yang harus terbentuk dalam setiap orang agar mereka dapat salaing memahami satu dengan lainnya.
Dan dari pada itu keluarga harmonis suatu bentuk yang harus dilakukan oleh setiap kepala keluarga agar keluargnya tentram damain dan sejahtera.
jadi keluarga itu sesutau yang mempunyai nilai dalam menjalani suatu tindakan dalam masyarakat.
dan keluarga merupakan suatu hal yang harus terbentuk dalam setiap orang agar mereka dapat salaing memahami satu dengan lainnya.
Dan dari pada itu keluarga harmonis suatu bentuk yang harus dilakukan oleh setiap kepala keluarga agar keluargnya tentram damain dan sejahtera.
jadi keluarga itu sesutau yang mempunyai nilai dalam menjalani suatu tindakan dalam masyarakat.
(SUMBER WIKIPEDIA)
·
Masyarakat
Masyarakat adalah Masyarakat merupakan
kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang
cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia
tersebut.( Paul B. Horton & C. Hunt)
Apabila kita berbicara tentanng masyarakat, terutama jika kita mengemukakannya dari sudut ANTARPOLOGI maka kita mempunyai kecenderungan untuk melihat 2 tipe masyarakat :
Saru masyarakat kecil yang belum kompleks yang belum mengenal pembagian kerja melum mengenal struktur dan aspekaspeknya masih dapet dipelajari sebagai satu kesatuan.
Kedua masyarakat yang sudah kompleks. Yang sudah menjalani spesialis dalam segala bidang. Karena ilmu pengetahuan modern sudah maju, teknologi maju. (MKDU Ilmu Sosial dasar)
Apabila kita berbicara tentanng masyarakat, terutama jika kita mengemukakannya dari sudut ANTARPOLOGI maka kita mempunyai kecenderungan untuk melihat 2 tipe masyarakat :
Saru masyarakat kecil yang belum kompleks yang belum mengenal pembagian kerja melum mengenal struktur dan aspekaspeknya masih dapet dipelajari sebagai satu kesatuan.
Kedua masyarakat yang sudah kompleks. Yang sudah menjalani spesialis dalam segala bidang. Karena ilmu pengetahuan modern sudah maju, teknologi maju. (MKDU Ilmu Sosial dasar)
·
Hubungan
antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu
merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah
lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial
yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang
sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab
dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.
Selanjutnya,
perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus
melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa
individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai
cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para
ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah
yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran
mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi
berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada
proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih
dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu
sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian
tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap
demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar
melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam
mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut
aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses
diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai
arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan
bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu
ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia
dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru
kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
Konsep
aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses
sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga
sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
·
Urbanisasi
Urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang
cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa
dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi
dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum,
perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah
yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda
dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti
persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari
desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri
dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk
tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk
mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang
biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi
media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
A.
Faktor
Penarik Terjadinya Urbanisasi
- Kehidupan kota yang lebih modern
- Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
- Banyak lapangan pekerjaan di kota
- Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi
lebih baik dan berkualitas
B.
Faktor
Pendorong Terjadinya Urbanisasi
- Lahan pertanian semakin sempit
- Merasa tidak cocok dengan budaya tempat
asalnya
- Menganggur karena tidak banyak lapangan
pekerjaan di desa
- Terbatasnya sarana dan prasarana di
desa
- Diusir dari desa asal
- Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C.
Keuntungan
Urbanisasi
- Memoderenisasikan warga desa
- Menambah pengetahuan warga desa
- Menjalin kerja sama yang baik
antarwarga suatu daerah
- Mengimbangi masyarakat kota dengan
masyarakat desa
D.
Akibat
urbanisasi
- Terbentuknya suburb tempat-tempat
pemukiman baru dipinggiran kota
- Makin meningkatnya tuna karya
(orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
- Masalah perumahan yg sempit dan tidak
memenuhi persyaratan kesehatan
- Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan
kerawanan sosial dan kriminal
Sumber :
Komentar
Posting Komentar